Friday 25 November 2016

makalah jaringan komputer

BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang
Maraknya internet sudah tidak bisa di bendung lagi dikarenakan maraknya globalisasi di Indonesia.Pertanyaannya, Apakah kita tahu perangkatnya atau hanya mampu menggunakannya saja?Jawabannya ada dalam diri Anda sendiri.Apakah sudah merasa pua dengan hanya menggunakannya saja tanpa mengerti sedikit lebih dalam tentang internet itu?
Yang pasti, internet adalah salah satu komunikasi data yang sangat marak di kalangan masyarakat umum.Apa itu komunikasi data? Jawabannya ada di dalam makalah yang sedang Kita pelajari ini.Dan yang pasti adalah internet adalah jaringan yang menghubungkan masyarakat seluruh dunia pada umumnya. Namun, apakah sudah tahu dan mengerti apa itu jaringan?
Oleh karena itu, Kami telah meneliti bahwa masyarakat yang berumur diatas 40 tahun mayoritas adalah orang yang tidak tahu. Dengan ini Kami telah mengambil kesimpulan bahwa masyarakat yang belum mengerti tentang pentingnya mengetahui apa yang Kami sampaikan itu sangatlah perlu.

B.        Landasan Teori
Jaringan Komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah[1] Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1] Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
Komunikasi Data
komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
1.         Melalui Infrastruktur Terestria
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya.Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPNMultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
2.         Melalui Satelit 
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA
Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya.Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan pengolahan.
B.    JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA
Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
  1.          Infrakstruktur terrestrialAksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
  2.     Melalui satelitAksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun sekali
Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data. System komuniksi data dapat pula bebentuk offline communication system (system komunikasi offline) dan on line communication system (system komunikasi online)
a.       1. System komunikasi offline
System komunikasi offline adalah proses pengiriman data dengan menggunakan telekomunikasi ke pusat pengolahan data tetapi akan diproses dulu oleh terminal kemudian dengan menggunakan modem dikirim melalui telekomunikasi dan langsung dip roses oleh CPU data disimpan pada disket, magnetik tape dan lain-lain Peralatan yang diperlukan
1.Terminal, Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh  dengan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal adalah magnetic tape unit, disk dirivepaper    tape.
2.  Jalur komunikasi, Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti telepon, telegrf, telex dll.
3.Modem, Suatu alat yang mengalihkan data dari system kode digital kedalam system kode analog.
b.      2. System komunikasi online
           Data yang dikirim melalui terminal computer bisa langsung diperolh dan diproses oleh computer.Sistem komunikasi online berupa: Memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat computer, diproses I pusat computer. Perusahaan yang pertama mempelopori yaitu American Airlines berlaku komunikasi dua arah.Merupakan komunikasi data degan kecepatan tinggi.Sistm ini memerlukan suatu teknik dalam hal system disain dan pemrograman karena pusat computer dibutuhkan suatu bank data atau database.
Time sharing system 
Tekhnik online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai karena perkembangan proses CPU lebihcepat sedangkan input dan output tidak dapat mngimbangi.
Distributed data processing system
Merupakan system yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system.
Sebagai system dapat didefinisikan sebagai system computer interaktf secara geogrfis dan dengan
jalur komunikasi  dan mampu memproses data dengan computer lain dalam suatu system.
Selain beberapa jenis komunikasi seperti yang dijelaskan diatas masih terdpat jenis-jenis yang lainnya yaitu
Komunikasi data terdiri dari komunikasi data analog dan digital. Komunikasi data analog contohnya
adalah telepon umum – PSTN (Public Switched Telepohone Network). Komunikasi data digital
contohnya adalah komunikasi yang terjadi pada komputer. Dalam komputer, data-data diolah secara
digital. VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan teknik komunikasi suara melalui jaringan
internet. Suara yang merupakan data analog diubah menajdi data digital oleh decoder.data digital\
tersebut di-compress dan di-transmit melalui jaringan IP. Oleh karena data dikirimkan melalui IP,
maka data dikirimkan secara ‘Switcing Packet’ yaitu data dipecah menjadi paket-paket. Informasi
dibagi-bagi dalam paket yang panjangnya tertentu kemudian tiap paket dikirimkan secara individual.
Paket data mengandung alamat sehingga dapat dikirimkan ke tujuan dengan benar. Dalam VoIP,
terdapat berbagai protokol yang digunakan diantaranya protokol H.323 yang merupakan protokol
standar untuk komunikasi multimedia seperti audio, video dan data real time melalui jaringan
berbasis paket seperti Internet Protocol (IP). Protokol H.323 mempunyai komponen seperi terminal,
gateway, gatekeeper dan MCU (Multipoint Control Unit). Dalam komunikasi data pada VoIP, secara
diagramnya terdiri atas sumber, voice coder serta jaringan internet. Voice coder merupakan
pengkonversi suara dari data analog menjadi digital. Dalam voip ini masih memiliki
kelemahankelemahan seperti delay yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan telepon biasa
(PSTN). Diharapkan dalam perkembangannya, VoIP dapat meiliki perkembangan yang baik seperti
delay yang diperkecil, sehingga dapat diambil keuntungannya yaitu komunikasi lebih murah
terutama untuk komunikasi jarak jauh atau interlokal.
B.     BEBERAPA MEDIA DALAM PROSES KOMUNIKASI DATA :
1. Media kabel tembaga
Media yang cukup lama digunakan karena memang media inilah yang menjadi cikal bakal system komunikasi data dan suara.Saat ini media ini memang masih digunakan hanya saja pemanfaatannya sudah agak sedikit berkurang, hal ini dikarenakan karena upaya penemuan dan pengembangan media komunikasi terus dipelajari dan hasilnya terus banyak bermunculan media yang lebih baik dengan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang ditawarkan oleh media kabel tembaga.
2. Media WLAN
Sebuah jaringan local (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel. Media wireless yang tidak kasat mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :
a.       Meningkatkan produktifitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk di implementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya yang dapat meneruskan inforasi tanpa seutas kabe lpun, sangat fleksibel karena bisa diimplementasikan hamper di semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakanya pun tidak terikat di satu tempat saja.Dengan semua factor yang ada ini, para penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah akibatnya pekerjaan jadi cepat dilakukan, tiak membutuhkan waktu yang lama hanya karena masalah – masalah fisikal jarigan dari PC yang mereka gunakan.Berdasarkan factor inilah, wireless LAN tentunyadapat secara tidak langsung menigkatkan produktifitas dari para penggunanya cukup banyak factor penghambat yang ada dalam jaringan kabel yang dapat dihilangkan jika anda menggunakn medi ini. Meningkatnya produktivitas kerja para karyawannya, tetu akan sangat bermanfaat bagi perushaan tempat mereka bekerja.
b.      Cepat dan sederhana implementasinya.
Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana.Mudah karena anda hanya perlu memiliki sebuah perangkat penerima pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless.Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit anda siap menggunakan sebuah jaringan komunikasi data bau dalam lokasi anda.Namun, tidak sesederhana itu jika anda menggunakan media kabel.
c.       Fleksibel
Media Wireless LAN dapat menghubungkan anda dengan jairngan pada tempat-tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benar-benar tinggi karena anda bisa memasang dan menggunakannya dimana saja dan kapan saja, misalnya di pesta taman, di ruangan meeting darurat dan banyak lagi.
d.      Dapat mengurangi biaya investasi.
Wireless LAN sangat cocok bagi anda yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi. Apalagi jika anda membangun LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya yang anda keluarkan akan semakin tinggi jika menggnakan kabel.
e.       Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan jaringan kabel. Disinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
            3. Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server ı Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet.
4. Antenna
Digunakan untuk mengkonversi signal high frekuensi (RF) dalam transmisinya sebagai gelombang di udara. Tipe antena akan menentukan pola radiasi gelombang seperti omnidirectional, bidirectional, atau unidirectional.Ada tiga jenis antena RF yaitu Omni-directional, Bidirectional, dan Unidirectional.  Omnidirectional sangat cocok digunakan untuk cakupan area yang luas.Bidirectional cocok untuk menghubungkan antar gedung.Unidirectional cocok untuk koneksi point to point antar gedung yang berlainan daerah. Antena omnidirectional akan merambatkan sinyal RF ke segala arah secara horizontal, namun jarak daya pancarnya terbatas. Omnidirectional mempunyai range gain hingga 6db, yang dapat digunakan pada aplikasi didalam gedung. Karena 6 keterbatasan jangkauan area, maka sering digunakan beberapa access point untuk memperluas area cakupan, sehingga dapat terjadi overlapping sel. Penggunaan gain yang tinggi akan menambah range coverage area, sehingga akan mengurangi jumlah access point dalam satu kawasan. Salah satu tipe antena unidirectional adalah antena Yagi, antena ini hanya akan mentransmisikan serta menerima energi sinyal RF dalam satu arah. Antena Yagi merupakan antena unidirectional dengan gain yang cukup tinggi (antara 12 hingga 18 dBi).Mempunyai bentuk fisik seperti antena televisi dengan bilah-bilah metal parallel secara melintang. Radiasinya hampir sama dengan nyala lampu senter saat dinyalakan.
5. Media fiber optic.
Fiber optic secara harafiah arti serat optic atau bisa juga disebut serat kaca.Fiber optic memang berupa serat yang terbuat dari kaca, namun jangan anda samakan dengan kaca yang biasa anda lihat. Serat kaca ini merupakan yang dibuat secara khusus dengn proses yang cukup rumit yang kemudian dapat digunakan untuk melewati data yang ingin anda kirim atau terima. Jenis media fiber optic itu sendiri merupakan sebuah serat seukuran rambut manusia yang terbuat dari bahan kaca murni, yang kemudian dibuat bergulung-gulung panjangnya sehingga menjadi sebentuk gulungan kabel. Setelah terjadi bentuk seperti itu , maka jadilah media fiber optic yang biasanya anda gunakan sehari-hari.
6Cara fiber optic melewati data
Jika berhubungan dengan alat-alat optik, maka alat-alat tersebut akan erat sekali hubungannya dengan cahaya dan system pencahayaan. Serat optic yang digunakan sebagai media, maka yang akan lalu-lalang di dalamnya tidak lain dan tidak bukan adalah cahaya. Seberkas cahaya akan digunakan sebagai pembawa informasi yang ingin anda kirimkan. Cahaya informasi tersebut kemudian ditembakkan ke dalam media fiber optic dari tempat asalnya. Kemudian cahaya akan merambah sepanjang media kaca tersebut hingga akhirnya cahaya tadi tiba di lokasi tujuannya. Ketika cahaya tiba di lokasi tujuan, maka pengiriman informasi dan data secara teori telah berhasil dikirimkan dengan baik. Dengan demikian, maka terjadilah proses kounikasi dimana kedua ujung media dapat mengirim dan menerima informasi yang ingin disampaikan.
D.    Contoh Kasus Komunikasi Data  
Sebenarnya sudah sangat banyak dan beragam mengenai contoh kasus atau contoh proses komunikasi data, baik itu yang memerlukan data dengan kapasitas besar ataupun kecil. Misalnya seperti yang biasa kita lakukan setiap saat yaitu proses pengiriman sms dan e-mail, itu juga termasuk dalam proses komunikasi data hanya saja kapasitas pesan datanya terbilang kecil. Namun untuk yang berkapasitas besar juga sangat banyak sekali, misalnya kebiasaan pengiriman data dalam suatu perusahaan, misalnya suatu perusahaan yang besar yang telah membuka cabang diberbagai Negara, maka kemungkinan besar sering melakukan proses komunikasi data.
Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai berikut:
a.       Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
b.      Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
c.       Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
1.      Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi. Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial Cable).Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
2.      Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung(Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
3.      Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
a.       Topologi bus
b.      Topologi bintang
c.       Topologi cincin
d.      Topologi mesh
e.       Topologi pohon
f.       Topologi linier
4.      Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
a.       Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.
b.      Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.
5.      Berdasarkan media transmisi data
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyallistrik antar komputer jaringan.
b.      Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

CCTV adalah berfungsi sebagai alat pengambil gambar, ada beberapa tipe kamera yang membedakan dari segi kualitas dan sistem yang menggunakan video camera untuk menampilkan dan merekam gambar pada waktu dan tempat tertentu dimana perangkat ini terpasang. CCTV merupakan kepanjangan dari Closed Circuit Television, yang berarti menggunakan signal yang bersifat tertutup, tidak seperti televisi biasa yang merupakan broadcast signal. Pada umumnya CCTV digunakan sebagai pelengkap sistem keamanan dan banyak dipergunakan di berbagai bidang seperti militer, bandara, toko, kantor dan pabrik.Bahkan pada perkembangannya, CCTV sudah banyak dipergunakan di dalam lingkup rumah pribadi.

CCTV sebagai sistem keamanan terdiri dari bagian sebagai berikut :

1. Camera Camera CCTV ini berfungsi sebagai alat pengambil gambar.Terdiri dari beberapa tipe camera yang dibedakan dari segi kualitas, penggunaan dan fungsinya.

Terbagi dalam 2 kategori utama, yaitu : 

Camera CCTV Analog
Camera CCTV Network

2. DVR (Digital Video Recorder) DVR atau banyak disebut Digital Video Recorder adalah perangkat yang digunakan oleh camera CCTV untuk merekam semua gambar yang di kirim oleh camera ke dalam perangkat ini.

Terbagi dalam 2 kategori utama, yaitu :

- Stand Alone DVR

- PC Card DVR

Banyak fitur dari DVR yang bisa kita manfaatkan untuk pelengkap keamanan, salah satunya adalah merekam semua kejadian dimana hasil rekaman bisa dan seringkali dipergunakan di dalam peradilan untuk membuktikan suatu kejadian atau perkara.Terdapat berbagai jenis DVR yang bisa dipergunakan dengan fitur dan spesifikasi yang berbeda-beda.Spesifikasi DVR inilah yang menentukan berapa jumlah kamera yang bisa dipasang dan kualitas gambar yang dihasilkan.

3. Hard Disk Drive (HDD) HDD merupakan media penyimpanan data rekaman. Hard disk ini dipasang didalam DVR, semakin besar kapasitas hard disk membuat anda dapat menyimpan rekaman lebih lama.

4. Coaxial Cable Merupakan kabel yang menghantarkan signal video dari kamera CCTV ke DVR, atau dari DVR ke monitor.

5. Power Cable diperlukan apabila kabel kamera CCTV yang disertakan tidak cukup panjang untuk mencapai sumber listrik terdekat
6. BNC Connector Konektor yang dipasang pada kabel coaxial.

Melanjutkan apa yang sudah dibahas sebelumnya mengenai jenis kamera CCTV, tulisan berikut akan membahas lebih detil apa saja yang menjadi sub-kategori dari kategori utama jenis CCTV.

1. Kamera CCTV Analog Kamera tipe ini merupakan jenis yang paling umum dipergunakan dan mudah untuk didapatkan karena harganya yang bervariatif (relatif terjangkau) dan instalasi yang mudah.Jenis kamera ini banyak dijumpai di berbagai pusat masyarakat (mall,hotel,restoran,pabrik)Adapun jenis kamera ini terbagi menjadi beberapa sub-kategori berdasarkan fungsi dan spesifikasi teknis dengan penjelasan sebagai berikut : - Regular Camera (kamera standar) : jenis kamera perekam standar - Dome Camera : memiliki fungsi sama dengan kamera standar dengan design yang lebih menarik dan dirancang untuk ditempatkan di ceiling - Infra-Red (IR) Camera : jenis kamera yang dilengkapi dengan pencitraan infra merah sehingga memungkinkan untuk memantau di ruangan gelap tanpa cahaya - Pan Tilt Zoom (PTZ) Camera : jenis kamera yang memiliki fungsi PTZ dimana memungkinkan untuk digerakkan ke berbagai arah dan memperbesar objek pemantauan

2. Kamera Network (IP Camera) Kamera network adalah kamera CCTV yang menggunakan internet protocol untuk mengirimkan sinyal gambar melalui jaringan fast ethernet.Tujuan dari kamera ini sama dengan jenis analog, yaitu sebagai alat penunjang pengawasan.Kamera ini memungkinkan pengguna untuk melihat hasil pengawasan melalui jaringan internet komputer atau handphone. Untuk kelebihan dan kekurangan IP Camera akan kami ulas lebih lanjut di topik selanjutnya.





BAB III
PERANCANGAN

1.      Tahap Pertama
Langkah awal dalam tahap penerapan kontrol lalu lintas data dalam jaringan ini adalah menentukan jumlah perangkat yang digunakan dalam sebuah jaringan komputer yang sudah ada di dalam sebuah instansi dalam hal ini saya membangun mengenai hotspot di area taman . Setelahmenentukan jumlah komponen perangkat, selanjutnya adalah menentukan alamat IP yang akan dipakai dan yang paling mudah dan cocok untuk penerapan kontrol lalu lintas data pada jaringan dengan melihat seberapa banyak jumlah kebutuhan perangkat yang digunakan dalam jaringan untuk pembatasan akses komunikasi data.

Layout penentuan jumlah dan type dari perangkat yang dibutuhkan dan digunakan dalam jaringan. Dengan rincian sebagai berikut:

a)      1 buah server Database
b)      2 buah switch yang menghubungkan device ke server
c)      4buah cctv
d)     1 Acces Point
Setelah menyelesaikan penentuan jenis hardware serta jumlah, lalu pemberian nama setiap device yang sudah pilih tersebut.

2.      Tahap Kedua Menghubungkan Hardware Yang Dipergunakan
Sebelum menuju tahap menentukan jenis serta media transmisi yang akan digunakan langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu jenis kabel apa yang akan digunakan untuk membuat jaringan yang akan dibuat.
http://darwiyani95.students-blog.undip.ac.id/files/2014/06/j2-300x184.png
Gambar 2.layout pemilihan media penghubung atau transmisi

Keterangan gambar :
A. Untuk automatically connection type : system akan memilih port serta jenis kabel secara otomatis
B. Manual , untuk console menghubungkan router dengan pc
C. Manual, type kabel staight untuk 2 buah hardware yang sama fungsinya
D. Manual, type kabel cross untuk 2 buah hardware yang berbeda jenis.
Untuk tipe B sampai D juga perlu menentukan jenis serta alamat port dari masing masing perangkat.Berikut  adalah tipe-tipe kabel jaringan yang menghubungkan ke Router, Switch dan PC.
1.      Kabel Stright-Through
Kabel Stright ini fungsinya untuk menghubungkan dari PC ke Switch dan dari Switch ke Router.
2.      Kabel Serial
Kabel Serial ini khusus untuk menghubungkan router ke router.
3.      Kabel Console (Rollover)
Kabel Console adalah berfungsi untuk menghubungkan dari PC ke Router, untuk tipe kabel Console tersebut mempunyai dua tipe RJ-45 dan DB-25.RJ-45 untuk menghubunkan ke port yang ada di router dan DB-25 yang menghubungkan ke port yang ada di PC.Kabel Console ini fungsinya untuk mengkonfigurasi router dari sebuah komputer (PC) yang terhubung dari komputer ke router.
4.      Kabel Crossover
Crossover ini sama seperti kabel Console, akan tetapi kabel Crossover ini mempunyai dua fungsi. Yaitu untuk menghubungkan antar komputer (PC) dan menghubungkan PC ke router.
Setelah mengetahui jenis kabel apa yang digunakan, maka selanjutnya adalah menghubungkan komponen yang telah dipersiapakan. Pada makalah yang membahas perancangan jaringan komputer di Perpustakaan Fakultas Teknik Unjani ini menggunakan 2 jenis kabel yaitu jenis Cross dan Straight.

Pada gambar 1, semua komponen belum terhubung dengan benar.  Sehingga diperlukan penentuan IP untuk menghubungkan komponen-komponen yang masih belum terhubung dengan akses jaringan yang akan dibuat.
3.      PENGUJIAN
Setelah jaringan tersusun dan terhubung sesuai yang telah direncanakan, maka langkah selanjutnya adalah tahap pengujian jaringan yang telah dibuat.Dalam aplikasi cisco packet tracer telah menyiapkan program untuk mensimulasi jaringan yang telah dibuat.Berikut adalah pengujian perancangan jaringan komputer di Perpustakaan yang telah dibuat.

1.      Pengecekan menggunakan cara pengiriman secara manual
a.       Klik icon Add simple PDU
b.      Klik device pertama sebagai pengirim
c.       Klik device kedua sebagai penerima
d.      Akan keluar Dialog Box seperti ini “Auto Capture / Play” lalu klik tombol tersebut dan pengujian jaringan antara device pengirim dan penerima akan dimulai.
e.       Jika berhasil maka akan muncul status Sucsesfull pada bagian kanan bawah aplikasi.
  
2.      Pengecekan jaringan juga bisa dilakukan dengan cara membuka command prompt dengan langkah langkah dibawah ini.
-          Klik Device pengetes
-          Pilih Dekstop
-          Pilih Command Prompt
-          Ketik Ping (spasi) IP tujuan
-          Klik Enter
-          Jika kedua device tersebut terhubung, ketika kita enter akan mucul beberapa tulisan seperti gambar dibawah ini.

Dalam pembuatan jaringan, ada beberapa hal yang harus dipastikan dahulu, seperti jaringan apa yang akan dibuat, nirkabel atau berkabel, jaringan LAN atau MAN ataukah denah daerah dimana jaringan akan dibuat, sehingga perancangan sebuah jaringan benar-benar matang.
Di dalam perancangan jaringan di Perpustakaan ini menggunakan 2 jenis jaringan yaitu jaringan yang berkabel dan nirkabel.Maksud dari pembuatan jaringan nirkabel adalah agar para mahasiswa bisa mengakses internet dengan komputer mereka sendiri selain menggunakan PC yang telah tersedia diperpustakaan. Penggunaan kabel untuk komputer yang tersedia diperpustakaan bertujuan agar koneksi yang dipakai oleh mahasiswa , dosen dan lain-lain tetap stabil. Pada jaringan ini semua informasi yang dikirm oleh satu device secara otomatis akan tersebar ke semua device termasuk server,hal ini terjadi karena server tidak menjalankan fungsi block any information .
Tetapi dengan sistem ini ada beberapa kelebihan yaitu, sharing file yang tak terbatas dan server mengetahui semua lalu lintas data.Sedangkan kelemahannya antara lain, virus mudah menyebar, tidak adanya privasi data, dan membuat server kelebihan muatan atau overload karena semua data dikirimkan kembali.
Pada ruang Perpustakaan sengaja diberikan 2 switch karena jumlah PC yang harus dihandle lumayan banyak yaitu sebanyak 10 PC. Dengan 2 switch diharapkan nantinya jaringan yang dibuat tetap stabil.

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Jadi, komunikasi data danjaringan yang sedang kita hadapi tidak terlepas dari kinerja perangkat – perangkat diatas.Dan tentunya pengembangan – pengembangan perangkat tersebut tidak pernah berhenti.Dikarenakan penggunaan internet yang semakin menyebar di Dunia. Namun perlu kita ingat bahwa perangkat –perangkat tersebut tidak akan bekerja semaksimal mungkin tanpa kinerja software – software pendukung. Oleh karena itru, kita sebagai penerus pengembang software Indonesia jangan sampai berhenti mengembangkan.Bahkan Kita harus menguasai perkembangan teknologi Dunia.Dan menjadi penentu teknologi ter-update dan mutakhir.


No comments:

Post a Comment