BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Maraknya internet sudah tidak bisa
di bendung lagi dikarenakan maraknya globalisasi di Indonesia.Pertanyaannya,
Apakah kita tahu perangkatnya atau hanya mampu menggunakannya saja?Jawabannya
ada dalam diri Anda sendiri.Apakah sudah merasa pua dengan hanya menggunakannya
saja tanpa mengerti sedikit lebih dalam tentang internet itu?
Yang pasti, internet adalah salah
satu komunikasi data yang sangat marak di kalangan masyarakat umum.Apa itu
komunikasi data? Jawabannya ada di dalam makalah yang sedang Kita pelajari
ini.Dan yang pasti adalah internet adalah jaringan yang menghubungkan
masyarakat seluruh dunia pada umumnya. Namun, apakah sudah tahu dan mengerti
apa itu jaringan?
Oleh karena itu, Kami telah meneliti
bahwa masyarakat yang berumur diatas 40 tahun mayoritas adalah orang yang tidak
tahu. Dengan ini Kami telah mengambil kesimpulan bahwa masyarakat yang belum
mengerti tentang pentingnya mengetahui apa yang Kami sampaikan itu sangatlah
perlu.
B.
Landasan
Teori
Jaringan Komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat
berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan
dapat mengakses informasi(peramban web).[1] Tujuan dari jaringan komputer
adalah[1] Agar dapat mencapai tujuannya,
setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan
disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim
layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1] Dua buah komputer yang
masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan
terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan
komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan
komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan
seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
Komunikasi Data
komunikasi data adalah proses pengiriman dan
penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti
komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah
jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet
Secara
umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
1.
Melalui
Infrastruktur Terestria
Menggunakan media kabel dan nirkabel
sebagai aksesnya.Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur
jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan
Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPNMultiService dan Sambungan
Komunikasi Data Paket (SKDP).
2.
Melalui
Satelit
Menggunakan satelit sebagai
aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu
menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial
namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi.
Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang
disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi
setiap 11 tahun sekali.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA
Komunikasi data adalah transmisi
atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber),
melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic
(serat optic) , microware dan sebagainya.Komunikasi data merupakan gabungan
dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan
segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke
titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan
dengan pengolahan.
B. JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA
Secara umum jenis-jenis komunikasi
data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
-
Infrakstruktur terrestrialAksesnya dengan menggunakan
media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini
membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya
yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh
factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
-
Melalui satelitAksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup
akses sateli lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak
bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan
waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya
gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi
paling parahnya setiap 11 tahun sekali
Dari
kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data. System
komuniksi data dapat pula bebentuk offline communication system (system
komunikasi offline) dan on line communication system (system komunikasi online)
a. 1. System komunikasi offline
System komunikasi offline adalah proses pengiriman data
dengan menggunakan telekomunikasi ke pusat pengolahan data tetapi akan diproses
dulu oleh terminal kemudian dengan menggunakan modem dikirim melalui
telekomunikasi dan langsung dip roses oleh CPU data disimpan pada disket,
magnetik tape dan lain-lain Peralatan yang diperlukan
1.Terminal,
Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh
dengan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal adalah magnetic tape
unit, disk dirivepaper tape.
2. Jalur komunikasi, Jalurnya merupakan
fasilitas komunikasi seperti telepon, telegrf, telex dll.
3.Modem,
Suatu alat yang mengalihkan data dari system kode digital kedalam system kode
analog.
b. 2. System komunikasi online
Data yang dikirim melalui terminal computer bisa langsung diperolh dan
diproses oleh computer.Sistem komunikasi online berupa: Memungkinkan untuk
mengirimkan data ke pusat computer, diproses I pusat computer. Perusahaan yang
pertama mempelopori yaitu American Airlines berlaku komunikasi dua
arah.Merupakan komunikasi data degan kecepatan tinggi.Sistm ini memerlukan
suatu teknik dalam hal system disain dan pemrograman karena pusat computer
dibutuhkan suatu bank data atau database.
Time sharing system
Tekhnik online system oleh beberapa pemakai secara
bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai karena perkembangan proses CPU
lebihcepat sedangkan input dan output tidak dapat mngimbangi.
Distributed data processing system
Merupakan system yang sering
digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system.
Sebagai system dapat didefinisikan
sebagai system computer interaktf secara geogrfis dan dengan
jalur komunikasi dan mampu
memproses data dengan computer lain dalam suatu system.
Selain
beberapa jenis komunikasi seperti yang dijelaskan diatas masih terdpat
jenis-jenis yang lainnya yaitu
Komunikasi data terdiri dari
komunikasi data analog dan digital. Komunikasi data analog contohnya
adalah telepon umum – PSTN (Public
Switched Telepohone Network). Komunikasi data digital
contohnya adalah komunikasi yang
terjadi pada komputer. Dalam komputer, data-data diolah secara
digital. VoIP (Voice over Internet
Protocol) merupakan teknik komunikasi suara melalui jaringan
internet. Suara yang merupakan data
analog diubah menajdi data digital oleh decoder.data digital\
tersebut di-compress dan di-transmit
melalui jaringan IP. Oleh karena data dikirimkan melalui IP,
maka data dikirimkan secara
‘Switcing Packet’ yaitu data dipecah menjadi paket-paket. Informasi
dibagi-bagi dalam paket yang
panjangnya tertentu kemudian tiap paket dikirimkan secara individual.
Paket data mengandung alamat
sehingga dapat dikirimkan ke tujuan dengan benar. Dalam VoIP,
terdapat berbagai protokol yang
digunakan diantaranya protokol H.323 yang merupakan protokol
standar untuk komunikasi multimedia
seperti audio, video dan data real time melalui jaringan
berbasis paket seperti Internet
Protocol (IP). Protokol H.323 mempunyai komponen seperi terminal,
gateway, gatekeeper dan MCU
(Multipoint Control Unit). Dalam komunikasi data pada VoIP, secara
diagramnya terdiri atas sumber,
voice coder serta jaringan internet. Voice coder merupakan
pengkonversi suara dari data analog
menjadi digital. Dalam voip ini masih memiliki
kelemahankelemahan seperti delay
yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan telepon biasa
(PSTN). Diharapkan dalam
perkembangannya, VoIP dapat meiliki perkembangan yang baik seperti
delay yang diperkecil, sehingga
dapat diambil keuntungannya yaitu komunikasi lebih murah
terutama untuk komunikasi jarak jauh
atau interlokal.
B. BEBERAPA MEDIA DALAM PROSES
KOMUNIKASI DATA :
1. Media kabel tembaga
Media yang cukup lama digunakan
karena memang media inilah yang menjadi cikal bakal system komunikasi data dan
suara.Saat ini media ini memang masih digunakan hanya saja pemanfaatannya sudah
agak sedikit berkurang, hal ini dikarenakan karena upaya penemuan dan
pengembangan media komunikasi terus dipelajari dan hasilnya terus banyak
bermunculan media yang lebih baik dengan keuntungan yang lebih banyak
dibandingkan dengan keuntungan yang ditawarkan oleh media kabel tembaga.
2. Media WLAN
Sebuah jaringan local (LAN) yang
terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal radio frekuensi tinggi, bukan
dengan menggunakan kabel. Media wireless yang tidak kasat mata menawarkan cukup
banyak keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :
a.
Meningkatkan
produktifitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk di
implementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya yang dapat meneruskan inforasi
tanpa seutas kabe lpun, sangat fleksibel karena bisa diimplementasikan hamper
di semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakanya pun tidak terikat di
satu tempat saja.Dengan semua factor yang ada ini, para penggunanya tentu dapat
melakukan pekerjaan dengan lebih mudah akibatnya pekerjaan jadi cepat
dilakukan, tiak membutuhkan waktu yang lama hanya karena masalah – masalah
fisikal jarigan dari PC yang mereka gunakan.Berdasarkan factor inilah, wireless
LAN tentunyadapat secara tidak langsung menigkatkan produktifitas dari para
penggunanya cukup banyak factor penghambat yang ada dalam jaringan kabel yang
dapat dihilangkan jika anda menggunakn medi ini. Meningkatnya produktivitas
kerja para karyawannya, tetu akan sangat bermanfaat bagi perushaan tempat
mereka bekerja.
b. Cepat dan sederhana implementasinya.
Implementasi jaringan WLAN terbilang
mudah dan sederhana.Mudah karena anda hanya perlu memiliki sebuah perangkat
penerima pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless.Setelah memilikinya,
konfigurasi sedikit anda siap menggunakan sebuah jaringan komunikasi data bau
dalam lokasi anda.Namun, tidak sesederhana itu jika anda menggunakan media
kabel.
c.
Fleksibel
Media Wireless LAN dapat
menghubungkan anda dengan jairngan pada tempat-tempat yang tidak bisa
diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benar-benar
tinggi karena anda bisa memasang dan menggunakannya dimana saja dan kapan saja,
misalnya di pesta taman, di ruangan meeting darurat dan banyak lagi.
d. Dapat mengurangi biaya investasi.
Wireless LAN sangat cocok bagi anda
yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah
jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya
kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi.
Apalagi jika anda membangun LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya yang anda
keluarkan akan semakin tinggi jika menggnakan kabel.
e.
Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless
LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang terhadap sebuah jaringan tidak
akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan jaringan kabel. Disinilah
nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
3. Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan
lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone
jaringan wireless client/server ı Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau
2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan
transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet.
4. Antenna
Digunakan untuk mengkonversi signal
high frekuensi (RF) dalam transmisinya sebagai gelombang di udara. Tipe antena
akan menentukan pola radiasi gelombang seperti omnidirectional, bidirectional,
atau unidirectional.Ada tiga jenis antena RF yaitu Omni-directional,
Bidirectional, dan Unidirectional. Omnidirectional sangat cocok digunakan
untuk cakupan area yang luas.Bidirectional cocok untuk menghubungkan antar
gedung.Unidirectional cocok untuk koneksi point to point antar gedung yang
berlainan daerah. Antena omnidirectional akan merambatkan sinyal RF ke segala
arah secara horizontal, namun jarak daya pancarnya terbatas. Omnidirectional
mempunyai range gain hingga 6db, yang dapat digunakan pada aplikasi didalam gedung.
Karena 6 keterbatasan jangkauan area, maka sering digunakan beberapa access
point untuk memperluas area cakupan, sehingga dapat terjadi overlapping sel.
Penggunaan gain yang tinggi akan menambah range coverage area, sehingga akan
mengurangi jumlah access point dalam satu kawasan. Salah satu tipe antena
unidirectional adalah antena Yagi, antena ini hanya akan mentransmisikan serta
menerima energi sinyal RF dalam satu arah. Antena Yagi merupakan antena
unidirectional dengan gain yang cukup tinggi (antara 12 hingga 18
dBi).Mempunyai bentuk fisik seperti antena televisi dengan bilah-bilah metal
parallel secara melintang. Radiasinya hampir sama dengan nyala lampu senter
saat dinyalakan.
5. Media fiber optic.
Fiber optic secara harafiah arti
serat optic atau bisa juga disebut serat kaca.Fiber optic memang berupa serat
yang terbuat dari kaca, namun jangan anda samakan dengan kaca yang biasa anda
lihat. Serat kaca ini merupakan yang dibuat secara khusus dengn proses yang
cukup rumit yang kemudian dapat digunakan untuk melewati data yang ingin anda
kirim atau terima. Jenis media fiber optic itu sendiri merupakan sebuah serat
seukuran rambut manusia yang terbuat dari bahan kaca murni, yang kemudian
dibuat bergulung-gulung panjangnya sehingga menjadi sebentuk gulungan kabel.
Setelah terjadi bentuk seperti itu , maka jadilah media fiber optic yang biasanya
anda gunakan sehari-hari.
6. Cara fiber optic melewati
data
Jika berhubungan dengan alat-alat
optik, maka alat-alat tersebut akan erat sekali hubungannya dengan cahaya dan
system pencahayaan. Serat optic yang digunakan sebagai media, maka yang akan
lalu-lalang di dalamnya tidak lain dan tidak bukan adalah cahaya. Seberkas
cahaya akan digunakan sebagai pembawa informasi yang ingin anda kirimkan.
Cahaya informasi tersebut kemudian ditembakkan ke dalam media fiber optic dari
tempat asalnya. Kemudian cahaya akan merambah sepanjang media kaca tersebut
hingga akhirnya cahaya tadi tiba di lokasi tujuannya. Ketika cahaya tiba di
lokasi tujuan, maka pengiriman informasi dan data secara teori telah berhasil
dikirimkan dengan baik. Dengan demikian, maka terjadilah proses kounikasi
dimana kedua ujung media dapat mengirim dan menerima informasi yang ingin
disampaikan.
D. Contoh Kasus Komunikasi Data
Sebenarnya sudah sangat banyak dan
beragam mengenai contoh kasus atau contoh proses komunikasi data, baik itu yang
memerlukan data dengan kapasitas besar ataupun kecil. Misalnya seperti yang
biasa kita lakukan setiap saat yaitu proses pengiriman sms dan e-mail, itu juga
termasuk dalam proses komunikasi data hanya saja kapasitas pesan datanya
terbilang kecil. Namun untuk yang berkapasitas besar juga sangat banyak sekali,
misalnya kebiasaan pengiriman data dalam suatu perusahaan, misalnya suatu
perusahaan yang besar yang telah membuka cabang diberbagai Negara, maka
kemungkinan besar sering melakukan proses komunikasi data.
Sekalipun komunikasi data telah dan
terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja terdapat beberapa masalah
dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai berikut:
a.
Keterbatasan
bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data
perdetik dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
b. Memiliki Round Trip Time
(RTT)
yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
c.
Adanya delay
propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit, membangun infrastruktur
terestrial jika mungkin.
Klasifikasi
jaringan komputer terbagi menjadi :
1. Berdasarkan geografisnya, jaringan
komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan wilayah lokal]]
merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang
berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik
untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling
bertukar informasi. Sedangkan Jaringan wilayah
metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas
puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah
kabel serat
optik
(Coaxial Cable).Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota,
antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang
menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan
semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama
adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan
koneksi serat optik antar negara.
2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi
Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke
ujung(Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada
ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer
lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan
layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen,
komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi
permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer
menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server,
database server dan sebagainya.Tentu saja konfigurasi komputer peladen
biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori,
kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan
prosessornya.Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan
komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta
pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap
melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya
bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25,
karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu
banyak.
4. Berdasarkan distribusi sumber
informasi/data
a.
Jaringan
terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.
b. Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga
terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan
klien membentuk sistem jaringan tertentu.
5. Berdasarkan media transmisi data
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi
dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyallistrik antar komputer jaringan.
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan
kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik
yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
CCTV
adalah berfungsi sebagai alat pengambil gambar, ada beberapa tipe kamera yang
membedakan dari segi kualitas dan sistem yang menggunakan video camera untuk
menampilkan dan merekam gambar pada waktu dan tempat tertentu dimana perangkat
ini terpasang. CCTV merupakan kepanjangan dari Closed Circuit Television, yang
berarti menggunakan signal yang bersifat tertutup, tidak seperti televisi biasa
yang merupakan broadcast signal. Pada umumnya CCTV digunakan sebagai pelengkap
sistem keamanan dan banyak dipergunakan di berbagai bidang seperti militer,
bandara, toko, kantor dan pabrik.Bahkan pada perkembangannya, CCTV sudah banyak
dipergunakan di dalam lingkup rumah pribadi.
CCTV sebagai sistem keamanan terdiri dari bagian sebagai berikut :
1. Camera Camera CCTV ini berfungsi sebagai alat pengambil gambar.Terdiri dari beberapa tipe camera yang dibedakan dari segi kualitas, penggunaan dan fungsinya.
Terbagi dalam 2 kategori utama, yaitu :
CCTV sebagai sistem keamanan terdiri dari bagian sebagai berikut :
1. Camera Camera CCTV ini berfungsi sebagai alat pengambil gambar.Terdiri dari beberapa tipe camera yang dibedakan dari segi kualitas, penggunaan dan fungsinya.
Terbagi dalam 2 kategori utama, yaitu :
Camera CCTV Analog
Camera CCTV Network
2. DVR (Digital Video Recorder) DVR atau banyak disebut Digital Video Recorder adalah perangkat yang digunakan oleh camera CCTV untuk merekam semua gambar yang di kirim oleh camera ke dalam perangkat ini.
Terbagi dalam 2 kategori utama, yaitu :
- Stand Alone DVR
- PC Card DVR
Banyak
fitur dari DVR yang bisa kita manfaatkan untuk pelengkap keamanan, salah
satunya adalah merekam semua kejadian dimana hasil rekaman bisa dan seringkali
dipergunakan di dalam peradilan untuk membuktikan suatu kejadian atau
perkara.Terdapat berbagai jenis DVR yang bisa dipergunakan dengan fitur dan
spesifikasi yang berbeda-beda.Spesifikasi DVR inilah yang menentukan berapa
jumlah kamera yang bisa dipasang dan kualitas gambar yang dihasilkan.
3. Hard Disk Drive (HDD) HDD merupakan media penyimpanan data rekaman. Hard disk ini dipasang didalam DVR, semakin besar kapasitas hard disk membuat anda dapat menyimpan rekaman lebih lama.
3. Hard Disk Drive (HDD) HDD merupakan media penyimpanan data rekaman. Hard disk ini dipasang didalam DVR, semakin besar kapasitas hard disk membuat anda dapat menyimpan rekaman lebih lama.
4. Coaxial Cable Merupakan kabel yang menghantarkan signal video dari kamera CCTV ke DVR, atau dari DVR ke monitor.
5. Power Cable diperlukan apabila kabel kamera CCTV yang disertakan tidak cukup panjang untuk mencapai sumber listrik terdekat
6.
BNC Connector Konektor yang dipasang pada kabel coaxial.
Melanjutkan apa yang sudah dibahas sebelumnya mengenai jenis kamera CCTV, tulisan berikut akan membahas lebih detil apa saja yang menjadi sub-kategori dari kategori utama jenis CCTV.
1. Kamera CCTV Analog Kamera tipe ini merupakan jenis yang paling umum dipergunakan dan mudah untuk didapatkan karena harganya yang bervariatif (relatif terjangkau) dan instalasi yang mudah.Jenis kamera ini banyak dijumpai di berbagai pusat masyarakat (mall,hotel,restoran,pabrik)Adapun jenis kamera ini terbagi menjadi beberapa sub-kategori berdasarkan fungsi dan spesifikasi teknis dengan penjelasan sebagai berikut : - Regular Camera (kamera standar) : jenis kamera perekam standar - Dome Camera : memiliki fungsi sama dengan kamera standar dengan design yang lebih menarik dan dirancang untuk ditempatkan di ceiling - Infra-Red (IR) Camera : jenis kamera yang dilengkapi dengan pencitraan infra merah sehingga memungkinkan untuk memantau di ruangan gelap tanpa cahaya - Pan Tilt Zoom (PTZ) Camera : jenis kamera yang memiliki fungsi PTZ dimana memungkinkan untuk digerakkan ke berbagai arah dan memperbesar objek pemantauan
2. Kamera Network (IP Camera) Kamera network adalah kamera CCTV yang menggunakan internet protocol untuk mengirimkan sinyal gambar melalui jaringan fast ethernet.Tujuan dari kamera ini sama dengan jenis analog, yaitu sebagai alat penunjang pengawasan.Kamera ini memungkinkan pengguna untuk melihat hasil pengawasan melalui jaringan internet komputer atau handphone. Untuk kelebihan dan kekurangan IP Camera akan kami ulas lebih lanjut di topik selanjutnya.
BAB III
PERANCANGAN
1.
Tahap Pertama
Langkah awal dalam tahap
penerapan kontrol lalu lintas data dalam jaringan ini adalah menentukan jumlah
perangkat yang digunakan dalam sebuah jaringan komputer yang sudah ada di dalam
sebuah instansi dalam hal ini saya membangun mengenai hotspot di area taman .
Setelahmenentukan jumlah komponen perangkat, selanjutnya adalah menentukan
alamat IP yang akan dipakai dan yang paling mudah dan cocok untuk
penerapan kontrol lalu lintas data pada jaringan dengan melihat
seberapa banyak jumlah kebutuhan perangkat yang digunakan dalam
jaringan untuk pembatasan akses komunikasi data.
Layout penentuan jumlah dan type dari
perangkat yang dibutuhkan dan digunakan dalam jaringan. Dengan rincian sebagai
berikut:
a)
1 buah server Database
b)
2 buah switch yang
menghubungkan device ke server
c)
4buah cctv
d)
1 Acces Point
Setelah menyelesaikan penentuan jenis
hardware serta jumlah, lalu pemberian nama setiap device yang sudah pilih
tersebut.
2.
Tahap Kedua Menghubungkan
Hardware Yang Dipergunakan
Sebelum menuju tahap menentukan jenis serta
media transmisi yang akan digunakan langkah yang harus dilakukan terlebih
dahulu jenis kabel apa yang akan digunakan untuk membuat jaringan yang akan
dibuat.
Gambar 2.layout pemilihan
media penghubung atau transmisi
Keterangan gambar :
A. Untuk automatically connection type :
system akan memilih port serta jenis kabel secara otomatis
B. Manual , untuk console menghubungkan
router dengan pc
C. Manual, type kabel staight untuk 2 buah
hardware yang sama fungsinya
D. Manual, type kabel cross untuk 2 buah
hardware yang berbeda jenis.
Untuk tipe B sampai D juga perlu menentukan
jenis serta alamat port dari masing masing perangkat.Berikut adalah
tipe-tipe kabel jaringan yang menghubungkan ke Router, Switch dan PC.
1.
Kabel Stright-Through
Kabel Stright ini fungsinya
untuk menghubungkan dari PC ke Switch dan dari Switch ke Router.
2.
Kabel Serial
Kabel Serial ini khusus
untuk menghubungkan router ke router.
3.
Kabel Console (Rollover)
Kabel Console adalah
berfungsi untuk menghubungkan dari PC ke Router, untuk tipe kabel Console
tersebut mempunyai dua tipe RJ-45 dan DB-25.RJ-45 untuk menghubunkan ke port
yang ada di router dan DB-25 yang menghubungkan ke port yang ada di PC.Kabel
Console ini fungsinya untuk mengkonfigurasi router dari sebuah komputer (PC) yang
terhubung dari komputer ke router.
4.
Kabel Crossover
Crossover ini sama seperti
kabel Console, akan tetapi kabel Crossover ini mempunyai dua fungsi. Yaitu
untuk menghubungkan antar komputer (PC) dan menghubungkan PC ke router.
Setelah mengetahui jenis kabel apa yang
digunakan, maka selanjutnya adalah menghubungkan komponen yang telah
dipersiapakan. Pada makalah yang membahas perancangan jaringan komputer di Perpustakaan
Fakultas Teknik Unjani ini menggunakan 2 jenis kabel yaitu jenis Cross dan
Straight.
Pada gambar 1, semua
komponen belum terhubung dengan benar. Sehingga diperlukan penentuan IP
untuk menghubungkan komponen-komponen yang masih belum terhubung dengan akses
jaringan yang akan dibuat.
3.
PENGUJIAN
Setelah jaringan tersusun
dan terhubung sesuai yang telah direncanakan, maka langkah selanjutnya adalah
tahap pengujian jaringan yang telah dibuat.Dalam aplikasi cisco packet tracer
telah menyiapkan program untuk mensimulasi jaringan yang telah dibuat.Berikut
adalah pengujian perancangan jaringan komputer di Perpustakaan yang telah
dibuat.
1.
Pengecekan menggunakan cara
pengiriman secara manual
a.
Klik icon Add simple PDU
b.
Klik device pertama sebagai
pengirim
c.
Klik device kedua sebagai
penerima
d.
Akan keluar Dialog Box
seperti ini “Auto Capture / Play” lalu klik tombol tersebut dan pengujian
jaringan antara device pengirim dan penerima akan dimulai.
e.
Jika berhasil maka akan
muncul status Sucsesfull pada bagian kanan bawah aplikasi.
2.
Pengecekan jaringan juga
bisa dilakukan dengan cara membuka command prompt dengan langkah langkah
dibawah ini.
-
Klik Device pengetes
-
Pilih Dekstop
-
Pilih Command Prompt
-
Ketik Ping (spasi) IP tujuan
-
Klik Enter
-
Jika kedua device tersebut terhubung, ketika kita enter akan mucul beberapa
tulisan seperti gambar dibawah ini.
Dalam pembuatan jaringan,
ada beberapa hal yang harus dipastikan dahulu, seperti jaringan apa yang akan
dibuat, nirkabel atau berkabel, jaringan LAN atau MAN ataukah denah daerah
dimana jaringan akan dibuat, sehingga perancangan sebuah jaringan benar-benar
matang.
Di dalam perancangan
jaringan di Perpustakaan ini menggunakan 2 jenis jaringan yaitu jaringan yang
berkabel dan nirkabel.Maksud dari pembuatan jaringan nirkabel adalah agar para mahasiswa
bisa mengakses internet dengan komputer mereka sendiri selain menggunakan PC
yang telah tersedia diperpustakaan. Penggunaan kabel untuk komputer yang
tersedia diperpustakaan bertujuan agar koneksi yang dipakai oleh mahasiswa ,
dosen dan lain-lain tetap stabil. Pada jaringan ini semua informasi yang dikirm
oleh satu device secara otomatis akan tersebar ke semua device termasuk
server,hal ini terjadi karena server tidak menjalankan fungsi block any
information .
Tetapi dengan sistem ini
ada beberapa kelebihan yaitu, sharing file yang tak terbatas dan server
mengetahui semua lalu lintas data.Sedangkan kelemahannya antara lain, virus
mudah menyebar, tidak adanya privasi data, dan membuat server kelebihan muatan
atau overload karena semua data dikirimkan kembali.
Pada ruang Perpustakaan sengaja diberikan 2
switch karena jumlah PC yang harus dihandle lumayan banyak yaitu sebanyak 10
PC. Dengan 2 switch diharapkan nantinya jaringan yang dibuat tetap stabil.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi,
komunikasi data danjaringan yang sedang kita hadapi tidak terlepas dari kinerja
perangkat – perangkat diatas.Dan tentunya pengembangan – pengembangan perangkat
tersebut tidak pernah berhenti.Dikarenakan penggunaan internet yang semakin
menyebar di Dunia. Namun perlu kita ingat bahwa perangkat –perangkat tersebut
tidak akan bekerja semaksimal mungkin tanpa kinerja software – software
pendukung. Oleh karena itru, kita sebagai penerus pengembang software Indonesia
jangan sampai berhenti mengembangkan.Bahkan Kita harus menguasai perkembangan
teknologi Dunia.Dan menjadi penentu teknologi ter-update dan mutakhir.
No comments:
Post a Comment