SISTEM KOMUNIKASI
SATELIT
SEJARAH SATELIT
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan
oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia,
dengan Sergei Korolev sebagai kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya.
Sputnik
1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan
mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio
pada lapisan ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen
bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian
meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid
bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi.
Sputnik
2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup
pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
Explorer
1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31 januari 1958. Dan begitu
seterusnya. Dan Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit
bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space Station.
Jenis – Jenis Satelit.
·
Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk
mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.
·
Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di
angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang
mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit
geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi
rendah.
·
Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus
untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi
ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan,
meteorologi, pembuatan peta, dll.
·
Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal
radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi
sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer
adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila
pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan
sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi
di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
·
Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit
komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
·
Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di
orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk
menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat
digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
·
Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang
dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa
dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat
angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai
transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup
jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
·
Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati
cuaca dan iklim Bumi.
·
Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil.
Klasifikasi baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini
(500–200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
Pengetian Orbit.
Sebuah satelit yang diluncurkan dengan kendaraan peluncur ,
satelit tersebut akan di tempatkan pada ketinggian tertentu dan akan mengitari
bumi. Gaya tarik bumi (gravity) akan mempertahankan posisit satelit tetap pada
tempatnya inilah yang disebut “orbit”.
Jenis
Orbit Satelit :
Banyak
satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa
mengorbit dengan ketinggian berapa pun.
1.
Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas
permukaan bumi.
2. Orbit Menengah (Medium Earth Orbit,
MEO): 1500 - 36000 km.
3. Orbit Geosinkron (Geosynchronous
Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas permukaan Bumi.
4. Orbit Geostasioner (Geostationary
Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi.
5.
Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.
Adapun orbit khusus yaitu :
1.
Orbit Molniya,
orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
2. Orbit
Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu
yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
3.
Orbit Polar,
orbit satelit yang melintasi kutub.
Orbit Satelit :
a)
Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO).
Low Earth
Orbit (LEO) adalah satelit dengan orbit rendah, bahkan ada yang ketinggiannya
kurang dari 100 mil, satelit ini bergerak lebih cepat dari bumi, sehingga
dibutuhkan waktu antara 90 menit sampai beberapa jam untuk mengakses satelit
ini. Kebanyakan digunakan untuk penggunaan telepon genggam, atau telepon via
satelit. Satelit pada orbit ini akan bergerak sekitar 28163 km/jam. Dari segi
penggunaannya, sistem-sistem LEO dapat dibagi dalam dua sistem:
Sistem
yang dapat beroperasi dengan mem"bypass" jaringan telekom yang ada.
Dalam group ini hanya IRIDIUM yang baru dapat digolongkan kedalamnya.
Sistem
yang bekerja melalui jaringan telekom yang ada. Sehingga dapaat dianggap
sebagai perluasan sistem-sistem Cellular ataupun jaringan telekom yang ada.
b)
Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO)
MEO, Medium Earth Orbit Satelit
dengan ketinggian orbit menengah dengan ketinggian 9656 km hingga 19312 km dari
permukaan bumi.Dan waktu yang diperlukan untuk menyeleseaikan satu putaran
mengitari bumi adalah 2 jam hingga 4 jam.
Cara Kerja
Satelit
Gambar
disamping ini menunjukkan proses perjalanan suatu sinyal dari
Transmitter(TX) menuju Receiver(RX) sistem satelit. Seperti yang telah
kita ketahui bahwa bentuk bumi adalah bulat dan sinyal frekwensi tinggi
sifatnya LOS (Line Of Sight), sinyal hanya merambat lurus dan tidak dapat
dibelokkan. Agar sinyal sampai ke tujuan maka dibutuhkan suatu repeater
yang fungsinya menerima sinyal dari TX, mengubah frekwensi, menguatkan dan
memancarkan kembali sehingga dapat diterima oleh RX. Dengan banyaknya repeater,
gangguan yang munculmakin banyak dan delay timenya juga makin besar, maka untuk
mengatasi kasus ini digunakan sistem satelit yang berada di angkasa luar yang
berperan sebagai pengganti stasiun repeater yang ada di bumi.
Kompomen dalam Satelit
Satelit sesungguhnya sama dalam bentuk dan ukuran dan memainkan
beberapa peran tertentu. Sebagai misal dapat dilihat beberapa contoh berikut :
1. Satelit cuaca. Satelit ini membantu
ahli meteorologi untuk meramalkan cuaca atau melihat apa yang terjadi pada
suatu waktu. Satelit jenis ini diantaranya TIROS, COSMOS dan GOES. Mereka
menyimpan kamera di dalam tubuhnya untuk dikirim ke bumi, baik melalui posisi
geostasioner maupun kutub orbit.
2. Satelit komunikasi. Melayani
transmisi telepon dan data. Satelit jenis ini misalnya Telstar dan Intelset.
Komponen terpentingnya adalah transponder yakni sebuah radio yang menerima
percakapan dalam satu frekuensi, kemudian memperkuatnya serta
mentransmisikannya kembali ke bumi melalui frekuensi lain. Dalam sebuah satelit
komunikasi, terdapat ratusan hingga ribuan transponder, dan biasanya satelit
ini menggunakan geosynchronous.
3. Satelit penyiaran. Ia menyairkan
sinyal televisi dari satu titik ke titik lain (hampir mirip dengan satelit
komunikasi). Satelit sains. Mengemban bermacam tugas sains. Misal, Hubble Space
Telescope yang merupakan satelit sains terkenal.
4. Satelit navigasi. Ia membantu kapal
laut dan pesawat terbang dan yang lain dikenal adalah satelit GPS NAVSTAR.
5. Satelit penyelamatan. Membantu
menangkap sinyal radio yang meminta pertolongan.
6. Satelit observasi bumi. Ia
mengobservasi planet bumi tentang segala perubahan, misal cuaca, temperatur
udara, wilayah hutan hingga lapisan es. LANDSAT merupakan satelit terkenal dari
jenis ini
7. Satelit militer. Mempunyai tugas
atau misi rahasia, sehingga jenis informasinya pun berbeda. Fungsinya antara
lain : merelai komunikasi terenskripsi, monitoring nuklir, mengobservasi
pergerakan-pergerakan musuh, peringatan awal akan peluncuran rudak oleh musuh,
radar imaging, fotografi.
Komponen utama tiap satelit :
1. Semuanya terdiri dari kerangka dan
badan dari metal atau komposit, yang biasanya disebut ”bus”. Bus ini menjaga
agar semua yang ada di dalamnya tetap utuh selama dalam peluncuran dan ketika
berada di angkasa luar.
2. Mereka juga sumber tenaga (biasanya
solar cell) dan baterai sebagai cadangan dan penyimpan tenaga.
3. Mereka juga dilengkapi dengan
komputer untuk mengendalikan dan memonitor sekian banyak sistem yang berbeda.
4. Perlengkapan transmiter/receiver
radio dan antena juga digunakan untuk membantu pengawas di bumi untuk
mendapatkan informasi dari satelit dan memonitor kesehatannya. Banyak satelit
dapat dikendalikan dari bumi dengan banyak cara, dari merubah orbit hingga
memprogram ulang sistem komputer.
5. Ada juga perlengkapan sistem kendali
letak (ACS, attitude control system), yang berfungsi untuk menjaga arah
satelit. Sebagai contoh, Hubble Space Telescope memiliki sistem kendali yang
dapat menjaga satelit pada posisi yang selalu sama tiap hari tiap jam pada satu
waktu. Sistemnya dilengkapi dengan gyroscope, accelerometer, reaction wheel
stabilization system, thrusters dan beberapa sensor yang memperhatikan
bintang-bintang sebagai penentu posisi.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Komunikasi Satelit
Salah satu keunggulan sistem komunikasi satelit adalah
"kemampuannya menyelenggarakan telekomunikasi yang meliputi wilayah yang
lebih luas, dengan waktu yang relatif pendek". Sistem komunikasi satelit
Palapa misalnya, digelar hanya dalam waktu sekitar dua tahun, langsung mampu
meliput kawasan Nusantara dan Asia Tenggara. Sebaliknya, kelemahan sistem komunikasi
satelit, yang pernah kita alami, antara lain peluncuran tidak mencapai
orbitnya.
No comments:
Post a Comment