Sensor Ultrasonik adalah
alat elektronika yang kemampuannya bisa mengubah dari energy listrik menjadi
energy mekanik dalam bentuk gelombang suara ultrasonic. Sensor ini terdiri
dari rangkaian pemancar Ultrasonic yang dinamakan transmitter dan penerima
ultrasonic yang disebut receiver. Alat ini digunakan untuk mengukur gelombang
ultrasonic. Gelombang ultrasonic adalah gelombang mekanik yang memiliki
cirri-ciri longitudinal dan biasanya memiliki frekuensi di
atas 20 Khz. Gelombong Utrasonic dapat merambat melalui zat padat, cair maupun
gas. Gelombang Ultrasonicadalah
gelombang rambatan energi dan momentum mekanik sehingga merambat melalui ketiga
element tersebut sebagai interaksi dengan molekul dan sifat enersia medium yang
dilaluinya.
Gambar Sensor Ultrasonik
Ada beberapa
penjelasan mengenai gelombang ultrasonic. Sifat dari gelombang ultrasonik yang
melalui medium menyebabkan getaran partikel dengan medium aplitudo sama dengan
arah rambat longitudinal sehingga menghasilkan partikel medium yang membentuk
suatu rapatan atau biasa disebut Strain dan tegangan yang biasa disebut Strees.
Proses lanjut yang menyebabkan terjadinya rapatan dan regangan di dalam medium
disebabkan oleh getaran partikel secara periodic selama gelombang ultrasonic
lainya. Gelombang ultrasonic merambat melalui udara dengan kecepatan 344 meter
per detik, mengenai obyek dan memantul kembali ke sensor ultrasonik.
Seperti yang telah umum diketahui, gelombang ultrasonik hanya bisa didengar
oleh makhluk tertentu seperti kelelawar dan ikan paus. Kelelawar menggunakan
gelombang ultrasonic untuk berburu di malam hari sementara paus menggunakanya
untuk berenang di kedalaman laut yang gelap.
Perhitungan
waktu yang diperlukan modul sensor Ping
untuk menerima pantulan pada jarak tertentu mempunyai rumus S= (tIN x V) : 2.
Rumus diatas mempunyai keterangan sebagai berikut. (S) adalah jarak antara
sensor ultrasonik dengan obyekyang terdeteksi. (V) adalah cepat rambat
gelombang ultrasonik di udara dengan kecepatan normal (344 meter per detik)
(tIN) adalah selisih waktu pemancaran dan penerimaan pantulan gelombang. Ada 3
prnsip kerja dari sensor ultrasonik yaitu, sinyal dipancarkan melalui pemancar
gelombang ultrasonic. Sinyal yang dipancarkan akan merambat sebagai gelombang
bunyi dengan kecepatan bunyi berkisar 344 m/s. Dan yang terakhir sinyal yang
sudah diterima akan diproses untuk menghitung jaraknya.
Cara Kerja Sensor Ultrasonik
Pada sensor ultrasonik, gelombang
ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah alat yang disebut dengan piezoelektrik
dengan frekuensi tertentu. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang
ultrasonik (umumnya berfrekuensi 40kHz) ketika sebuah osilator diterapkan pada
benda tersebut. Secara umum, alat ini akan menembakkan gelombang ultrasonik
menuju suatu area atau suatu target. Setelah gelombang menyentuh permukaan
target, maka target akan memantulkan kembali gelombang tersebut. Gelombang
pantulan dari target akan ditangkap oleh sensor, kemudian sensor menghitung
selisih antara waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang pantul diterima.
|
Gambar
cara kerja sensor ultrasonik dengan transmitter dan receiver (atas), sensor
ultrasonik dengan single sensor yang berfungsi sebagai transmitter dan
receiver sealigus
|
Secara detail,
cara kerja sensor ultrasonik adalah sebagai berikut:
·
Sinyal dipancarkan oleh pemancar
ultrasonik dengan frekuensi tertentu dan dengan durasi waktu tertentu. Sinyal
tersebut berfrekuensi diatas 20kHz. Untuk mengukur jarak benda (sensor jarak),
frekuensi yang umum digunakan adalah 40kHz.
·
Sinyal yang dipancarkan akan merambat
sebagai gelombang bunyi dengan kecepatan sekitar 340 m/s. Ketika menumbuk suatu
benda, maka sinyal tersebut akan dipantulkan oleh benda tersebut.
·
Setelah gelombang pantulan sampai di
alat penerima, maka sinyal tersebut akan diproses untuk menghitung jarak benda
tersebut. Jarak benda dihitung berdasarkan rumus :
S
= 340.t/2
dimana S merupakan jarak antara sensor
ultrasonik dengan benda (bidang pantul), dan t adalah selisih antara waktu
pemancaran gelombang oleh transmitter dan waktu ketika gelombang pantul
diterima receiver.
Aplikasi Sensor Ultrasonik
Dalam bidang kesehatan, gelombang
ultrasonik bisa digunakan untuk melihat organ-organ dalam tubuh manusia seperti
untuk mendeteksi tumor, liver, otak dan menghancurkan batu ginjal. Gelombang
ultrasonik juga dimanfaatkan pada alat USG (ultrasonografi) yang biasa
digunakan oleh dokter kandungan.
Dalam bidang industri, gelombang ultrasonik
digunakan untuk mendeteksi keretakan pada logam, meratakan campuran besi dan
timah, meratakan campuran susu agar homogen, mensterilkan makanan yang
diawetkan dalam kaleng, dan membersihkan benda benda yang sangat halus.
Gelombang ultrasonik juga bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan mineral
maupun minyak bumi yang tersimpan di dalam perut bumi.
Dalam bidang pertahanan, gelombang
ultrasonik digunakan sebagai radar atau navigasi, di darat maupun di dalam air.
Gelombang ultrasonik digunakan oleh kapal pemburu untuk mengetahui keberadaan
kapal selam, dipasang pada kapal selam untuk mengetahui keberadaan kapal yang
berada di atas permukaan air, mengukur kedalaman palung laut, mendeteksi
ranjau, dan menentukan puosisi sekelompok ikan.
Rangkaian Sensor Ultrasonik
Piezoelektrik
Piezoelektrik berfungsi untuk mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Bahan piezoelektrik adalah material yang
memproduksi medan listrik ketika dikenai regangan atau tekanan mekanis.
Sebaliknya, jika medan listrik diterapkan, maka material tersebut akan
mengalami regangan atau tekanan mekanis. Jika rangkaian pengukur beroperasi
pada mode pulsa elemen piezoelektrik yang sama, maka dapat digunakan sebagai
transmitter dan reiceiver. Frekuensi yang ditimbulkan tergantung pada
osilatornya yang disesuiakan frekuensi kerja dari masing-masing transduser.
Karena kelebihannya inilah maka tranduser piezoelektrik lebih sesuai digunakan
untuk sensor ultrasonik.
Transmitter
Transmitter adalah sebuah alat yang
berfungsi sebagai pemancar gelombang ultrasonik dengan frekuensi tertentu
(misal, sebesar 40 kHz) yang dibangkitkan dari sebuah osilator. Untuk
menghasilkan frekuensi 40 KHz, harus di buat sebuah rangkaian osilator dan
keluaran dari osilator dilanjutkan menuju penguat sinyal. Besarnya frekuensi
ditentukan oleh komponen RLC / kristal tergantung dari disain osilator yang
digunakan. Penguat sinyal akan memberikan sebuah sinyal listrik yang diumpankan
ke piezoelektrik dan terjadi reaksi mekanik sehingga bergetar dan memancarkan
gelombang yang sesuai dengan besar frekuensi pada osilator.
|
Gambar
rangkaian dasar dari transmitter ultrasonik
|
Receiver
Receiver terdiri dari transduser
ultrasonik menggunakan bahan piezoelektrik, yang berfungsi sebagai penerima
gelombang pantulan yang berasal dari transmitter yang dikenakan pada permukaan
suatu benda atau gelombang langsung LOS (Line of Sight) dari transmitter. Oleh
karena bahan piezoelektrik memiliki reaksi yang reversible, elemen keramik akan
membangkitkan tegangan listrik pada saat gelombang datang dengan frekuensi yang
resonan dan akan menggetarkan bahan piezoelektrik tersebut.
|
Gambar
rangkaian dasar receiver sensor ultrasonik
|
yuhuu, mantab banget gan
ReplyDeletesolder infrared