Friday, 25 November 2016

pengertian thermometer analog dan cara kerja nya

Pengertian Termometer
            Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur perubahan temperatur suatu benda. Istilah termometer berasal dari bahasa latin thermo  yang berarti rahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Termometer pertama sekali digagaskan oleh Galileo dengan menggunakan pemuaian gas.Tetapi termometer yang pertama sekali dikenal adalah termometer yang dibuat oleh Academi Del Cimento (1657-1667) di Florence.Termometer yang dikenal ini terdiri dari tabung kaca dengan ruang ditengahnya yang diisi air raksa atau alkohol yang diberi merah. (http;//en.wikipedia.org/wiki/thermometer).
             Selain termometer raksa, berdasarkan perkembangan zaman, saat ini terdapat banyak jenis termometer, tetapi prinsip kerja sebenarnya sama. Bisanya, kita memanfaatkan materi yang bersifat termometrik ( sifat materi yang berubah terhadap temperatur ). Maksudnya, apabila suhu materi tersebut berubah, bentuk dan ukuran materi tersebut juga akan berubah. Kebanyakan termometer menggunakan materi yang bisa memuai ketika suhunya berubah.

2.2    Jenis-jenis Termometer
a. Termometer Raksa dan Alkohol
            Termometer yang sering digunakan saat  ini terdiri dari tabung kaca, dimana terdapat alkohol atau air raksa pada bagian tengah tabung. Ketika suhu meningkat, alkohol atau air raksa yang berada didalam wadah akan memuai sehingga panjang kolom alkohol atau air raksa akan bertambah. Sebaliknya, ketika suhu menurun panjang kolom alkohol atau air raksa akan berkurang. Pada bagian luar tabung kaca terdapat angka-angka yang merupakan skala termometer tersebut.Angka yang ditunjukkan oleh ujung kolom alkohol atau air raksa merupakan nilai suhu yang diukur.
            Jenis khusus termometer air raksa, disebut termometer maksimum, bekerja dengan adanya katup pada leher tabung dekat bohlam.saat suhu naik, air raksa didorong keatas melalui katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada katup dan tidak dapat kembali ke bohlam dan membuat air raksa tetap didalam tabung. Air raksa akan membeku pada suhu -38,83 0C (-37,89 0F) dan hanya dapat digunakan pada suhu diatasnya. Untuk menghindarinya, termometer air raksa sebaiknya dimasukkan kedalam tempat yang hangat saat temperatur dibawah -370C (-34,60F). termometer ini mempunyai titik beku pada -61,10C (-78 0F). Marthen Kanginan (2002:219)
       Pada tabel dibawah ini dapat dilihat beberapa keuntungan dan kerugian termometer
Jenis       
termometer
Keuntungan
Kerugian
Air Raksa
1.      Raksa mudah dilihat karena mengkilap
2.      Volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu.
                     
3.      Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut.
4.      Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan laboratorium.
5.      Raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu cepat dan tepat.
1.      Raksa mahal

2.      Raksa tidak dapat digunakan utuk mengukur suhu yang sangat rendah.
3.      Raksa termasuk zat berbahaya sehingga termometer raksa berbahaya jika tabungnya pecah.
Alkohol
1.      Alkohol lebih murah dibandingkan raksa.
2.      Alkohol teliti karena untuk kenaikan  suhu yang kecil, alkohol mengalami perubahan volume yang besar.
3.      Alkohol dapat  mengukur suhu yang sangat dingin (suhu daerah kutub). Karena titik beku alkohol sangat rendah yaitu -1120C.
1.      Alkohol memiliki titik didih rendah yaitu 780C, sehingga pemakaiannya terbatas (antara lain tidak dapat mengukur suhu air ketika mendidih)
2.      Alkohol tidak berwarna, sehingga harus diberi warna terlebih dahulu agar mudah dilihat.
3.      Alkohol membasahi (melekat) pada dinding kaca.

Skala Termometer
            Agar  termometer bisa digunakan untuk mengukur suhu maka perlu ditetapkan skala suhu. Terdapat dua skala suhu yang sering digunakan, antara lain skala celcius dan skala Fahrenheit. Skala yang paling banyak digunakan saat ini adalah skala celcius.Skala fahreheit paling banyak digunakan di Amerika Serikat, skala suhu yang cukup penting dalam bidang sains adalah skala mutlak atau kelvin. Halliday Resnick (1978:705)
            Titik tetap celsius dan skala fahrenhait menggunakan titik beku dan titik didih air. Titik beku suatu zat merupakan temperatur  dimana wujud padat dan wujud cair berada dalam keseimbangan (tidak ada perubahan zat). Sebaliknya,titik didih suatu zat merupakan temperatur dimana wujud zat cair dan gas berada dalam keseimbangan. Perlu diketahui bahwa titik beku dan titik didih selalu berubah terhadap tekanan udara, karena itu, tekanan perlu kita tetapkan terlebih dahulu. Biasanya digunakan tekanan standar, yaitu 1 atm. Yusrizal (2009:151)
        
Jenis-Jenis Termometer
Beberapa  jenis termometer yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari  adalah :

a.  Termometer alkohol
            Termometer yang sering digunakan saat  ini terdiri dari tabung kaca, dimana ada jenis termometer yang pada bagian tengah tabungnya terdapat alkohol. Ketika suhu meningkat, alkohol yang berada didalam wadah akan memuai sehingga panjang kolom alkohol akan bertambah. Sebaliknya, ketika suhu menurun panjang kolom alkohol akan berkurang. Pada bagian luar tabung kaca terdapat angka-angka yang merupakan skala termometer tersebut.Angka yang ditunjukkan oleh ujung kolom alkohol merupakan nilai suhu yang diukur.
1.         Kelebihan dari termometer alkohol.
1.1    Alkohol itu lebih murah
1.2    Alkohol  teliti, sebab untuk kenaikan  suhu yang kecil alkohol mengalami perubahan volume yang besar
1.3    Alkohol dapat  mengukur suhu yang sangat dingin bahkan suhu daerah kutub karena titik beku suhu alkohol sangat rendah yaitu -1150C.
1.4    Pemuaiannya teratur.
1.5    Memiliki  koefisien muai yang besar
          
2.        Kekurangan dari termometer Alkohol           
            Dengan menggunakan termometer alkohol, terdapat beberapa kekuranagan atau kerugian, diantaranya:
2.1    Alkohol memiliki titik didih rendah yaitu 78 0C, sehingga pemakaiannya terbatas (antara lain tidak dapat mengukur suhu air ketika mendidih)
2.2    Alkohol tidak berwarna, sehingga harus diberi warna terlebih dahulu agar mudah dilihat.
2.3    Alkohol membasahi (melekat) pada dinding kaca.n
2.4    Kalor jenisnya tinggi sehingga membutuhkan energi yang besar untuk menaikkan suhu.

b.    Termometer raksa
    
            Termometer air rakasa adalah termometer yang pada umumnya sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Termometer ini terdiri dari bola gelas dan pipa yang berisi sejumlah air raksa tertentu.Bila air raksa dipanaskan dengan menyentuhkan termometer dengan benda yang lebih panas, air raksa lebih memuaidaripada gelas dan panjang kolom air raksa bertambah.

Sebagaimana termometer alkohol yang memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu, maka termometer air raksa juga memiliki kelebihan dan kelemahan diantaranya:
1.         Kelebihan termometer air raksa:
1.1   Raksa mudah dilihat karena mengkilap
1.2   Volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu.
1.3   Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut.
1.4   Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan laboratorium.
1.5   Raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu cepat dan tepat.
1.6   Pemuaian nya teratur
1.7   Mudah menyesuaikan diri dengan suhu sekitarnya
1.8   Titik didihnya tinggi, yaitu 3570C sehingga dapat digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi.

2.        Kelemahan raksa
2.1   Raksa sangat mahal
2.2   Raksa tidak dapat digunakan utuk mengukur suhu yang sangat rendah.
2.3   Raksa termasuk zat berbahaya (beracun) sehingga termometer raksa berbahaya jika tabungnya pecah.
c.         Termometer klinis
            Tetrmometer ini biasanya digunakan para dokter & perawat untuk mengukur suhu tubuh manusia.
           
d.        Termometer Dinding
            Pada umumnya termometer dinding dipasang tegak di dinding sebuah ruang dan digunakan untuk mengukur suhu ruangan.

e.         Termometer maksimum/ minimum
            Termometer maksimum/ minimum digunakan untuk mengukur suhu dalam sebuah rumah kaca, yaitu rumah yang digunakan untuk menanm tanaman sebagai bahan penelitian, umumnya diukur dengan menggunakan termometer max & min six.

f.         Termometer bimetal
            Termometer bimetal adalah yang menggunakan lembaran bimetal (dua logam yang jenisnya berbeda dan kecepatan pemuaiannya juga berbeda). Pada saat suhu meningkat, salah satu logam mengalami pemuaian yang lebih besar dari logam lain. Akibatnya keping tersebut melengkung. Biasanya keping bimetal berbentuk spiral, di mana salah satu ujung keping tetap, sedangkan ujung lain dihubungkan ke penunjuk skala. Ketika suhu berubah, penunjuk akan berputar. Termometer yang menggunakan lembaran bimetal biasanya digunakan sebagai termometer udara biasa, termometer ruangan, termometer oven dan lain-lain.
g.        Termometer Hambatan
            Termometer hambatan menggunakan sifat elektris suatu materi. Pada termometer hambatan, biasanya diukur perubahan hambatan listrik suatu kumparan kawat tipis atau silinder karbon atau kristal germanium. Karena hambatan listrik biasanya dapat diukur secara tepat, maka termometer hambatan bisa mengukur suhu secara lebih tepat daripada termometer biasa.
h.        Termokopel
            Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase). Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C
           
3.3     Kalibrasi Termometer
            Kalibrasi termometer adalah kegiatan menetapkan skala sebuah termometer yang belum memiliki skala atau sering juga disebut dengan proses Verifikasi, yaitu suatu akurasi alat ukur yang sesuai dengan rancangannya.
            Kita dapat menetapkan skala termometer (kalibrasi termometer) dengan cara-cara sebagai berikut:
Ø  Masukkan es batu dan air kedalam sebuah wadah (usahakan air dan es batunya sama banyak)
Ø  Masukkan termometer tersebut kedalam wadah yang berisi air dan es batu yang telah kita siapkan tadi. Karena pada mulanya termometer lebih panas dari air es, maka setelah dimasukkan ke dalam wadah, panjang kolom air raksa akan berkurang.
Ø  Biarkan sampai panjang kolom air raksa tidak berubah (air raksa dalam termometer tidak jalan-jalan lagi). Dengan panjang kolom air raksa tidak berubah, artinya campuran es batu dan air telah berada dalam keseimbangan termal.
Ø  Kemudian tandai posisi kolom air raksa tersebut (tandai bagian ujung kolom air raksa). Posisi kolom air raksa tersebut adalah suhu titik es alias titik beku normal air.
Ø  Jalan selanjutnya, panaskan air dan masukkan termometer tersebut ke air yang telah mendidih tadi.
Ø  Terakhir perhatikan posisi kolom air raksa yang berada dalam termometer tersebut, jika air raksa tidak bergerak lagi, maka kita tandai. Posisi tersebut adalah temperatur titik didih uap atau titik didih air normal.
3.4    Skala Termometer
            Dalam penggunaan termometer sebagai pengukur suhu maka perlu ditetapkan skala suhu.Penetapan skala suhu dilakukan untuk mengetahui tingkat kenormalan keadaan udara ataupun suhu pada tubuh manusia atau objek tertentu dalam suatu lingkungan. Penetapan skala suhu Terdapat dua skala suhu yang sering digunakan, antara lain skala celcius dan skala Fahrenheit. Skala yang paling banyak digunakan saat ini adalah skala celcius.Skala fahreheit paling banyak digunakan di Amerika Serikat, skala suhu yang cukup penting dalam bidang sains adalah skala mutlak atau Kelvin.
            Namun secara umum, ada empat macam skala termometer yang paling dikenal yaitu Celsius, Fahrenheit, reamur dan Kelvin. Tapi disini kita hanya akan memb           ahas tiga skala yaitu, Celsius, Fahrenheit dan Kelvin.
  Skala celsius
            Skala Celsius didasarkan pada sebuah skala yang diciptakan oleh seorang astronomi Swedia yang bernama Anders Celsius pada tahun 1742, skala ini awalnya dinamakan “bagian perseratus” (“centigrade”), tetapi pada tahun 1948 ketika Konferensi Umum Yang Kesembilan mengenai Berat dan Ukuran diputuskan bahwa nama tersebut harus diganti menjadi Celsius.
            Skala temperatur celsius  menggunakan  satuan “Derajad Celcius” (simbol 0C) yang sama dengan satuan “kelvin”. Termometer Celsius memiliki titik beku normal air (titik es) dengan nilai yang ditetapakan 00C dan temperatur titik didih normal air (titik uap) dengan nilai 1000C.Diantara titik es dan titik uap terdapat 100 derajat.
            Temperatur normal tubuh manusia yang diukur dalam skala celcius adalah sekitar 370C.
  Skala Fahrenheit
            Skala Fahrenheit dinamakan sesuai dengan nama ilmuan yang menemukannya, yaitu Gabriel Fahrenheit (1686-1736), seorang ahli fisika berkebangsaan Jerman. Titik beku normal air (titik es) dipilih 320F dan temperatur titik didih normal air (titik uap) dipilih 2120F.  diantara  titik es dan titik uap terdapat  selang 1800.          

  Skala Kelvin
            Kelvin diambil dari nama penemunya Lord Kelvin (1824-1907), seorang fisikawan Inggris. Pada skala ini, suhu dinyatakan dalam Kelvin (K). Selang antara derajat sama seperti pada skala celcius, tetapi harga nol digeser hingga 0 K. Jadi 0 K = -273,15 oC dan 273,15 K = 0 oC. Pada tahun 1948 konfrensi umum kesembilan tentang berat dan ukuran (The Ninth General Conference On Weights and Measures ) menetapkan skala suhu internasional yaitu skala kelvin. Skala kelvin meliputi metode magnetis, gas ultrasonik dan optik. Sedangkan sistem skala lain berdasarkan suhu yang berkaitan dengan sifat-sifat fisik seperti pemuaian panas dan variasi termolistrik seperti skala Celcius.

Cara kerja Termometer
       Adapun cara kerja termometer secara umum adalah :
            Awalnya, volume air raksa berada pada kondisi awal, kemudian setelah perubahan suhu lingkungan disekitar termometer direspon air raksa dengan perubahan volume, volume merkuri akan mengembang atau memuai jika suhu meningkat dan akan menyusut ketika suhu menurun. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan. Tipler (1991:562).


No comments:

Post a Comment